Pengertian Tim yang Dinamis
Tim Dinamis adalah
Tim yang memiliki kinerja yang sangat tinggi, Tim yang dapat memanfaatkan
segala energi yang ada dalam Tim tersebut untuk menghasilkan sesuatu.
Unsur-Unsur Tim yang Dinamis
:
- Menyatakan
secara jelas misi dan tujuannya
- Beroperasi
secara kreatif
- Memfokuskan
pada hasil
- Memperjelas
peran dan tanggung jawab
- Diorganisasikan
dengan baik
- Dibangun
di atas kekuatan individu
- Saling
mendukung kepemimpinan anggota yang lain
- Mengembangkan
iklim Tim
- Menyelesaikan
ketidaksepakatan
- Berkomunikasi
secara terbuka
- Membuat
keputusan secara obyektif
- Mengevaluasi
efektivitasnya sendiri
Tahapan Perkembangan Tim Secara Umum
Pada dasarnya dalam membangun tim yang dinamis mempunyai tahapan sebagai
berikut (Peter Senge):
1.
Forming (pencairan bentuk)
2.
Storming (mencari jati diri tim)
3.
Performing (tim mulai menunjukkan kinerja)
4.
Transforming (tim mulai terbiasa dengan budaya kerja
baru)
Tahapan Perkembangan Tim secara khusus
- Menetapkan arah (Drive)
- Bergerak (Strive)
- Mempercepat gerak (Thrive)
- Sampai (Arrive)
Membangun Rasa Kebersamaan Tim
Tim akan efektif apabila dibangun berdasarkan kebersamaan, tidak
memandang pangkat, suku dan golongan, menunjukkan rasa saling percaya, saling
menghargai dan dilandasi oleh keterbukaan. Oleh karena itu, anggota suatu Tim
hendaknya memiliki karakteristik yang berorientasi pada opini, persamaan, serta tujuan.
Berorientasi pada Opini
- Berlawanan dengan orang yang bersifat dogmatis,
akan mengarahkan pada tindakan tidak mengutuk orang lain;
- Memperkenalkan gagasannya tanpa mengusulkan
atau bahkan mengisyaratkan agar orang lain memberi posisi istimewa pada gagasannya;
- Saling meminta ide dari anggota kelompok yang
lain, bukan berorientasi pada gagasan perorangan;
- Tidak hanya memfokuskan pada idenya sendiri,
tetapi menginvestigasipendapat orang lain.
Berorientasi pada Persamaan
- Anggota Tim yang berorientasi pada persamaan
melihat keragaman sebagai suatu keunggulan. Perbedaan yang dimiliki dapat
dipakai untuk mengecek setiap sisi, sudut, puncak dan dasar suatu masalah;
- Mengandalkan semua anggota;
- Kepercayaan kepada anggota Tim meningkatkan
produktivitas.
Berorientasi pada Tujuan
- Tim yang terdiri dari anggota yang berorientasi
pada tujuan, kecil kemungkinan akan timbul konflik di dalamnya yang
disebabkan oleh keunikan masing-masing kelompok;
- Keseluruhan anggota Tim berorientasi pada
tujuan yang sama;
- Anggota Tim mengakui bahwa masing-masing
anggota Tim memiliki tujuan, dan kemungkinan tujuan tersebut
bertentangan dengan tujuan Tim;
- Keunikan anggota tim yang muncul segera dapat
diatasi, tidak dibiarkan melahirkan masalah baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar